Areál plný pohody | koupaliště, sauna, spining, fitness, salónek, restaurace
Penzion Bolatice

Pertunjukan Boneka Kayu, Selamatkan Bahasa Ceko Dari Kepunahan

Pertunjukan Boneka Kayu, Selamatkan Bahasa Ceko Dari Kepunahan – Bahasa resmi Republik Ceko adalah bahasa Ceko. Disampaikan oleh hampir 11 juta penutur asli, Bahasa Ceko diklasifikasikan sebagai bagian dari cabang bahasa Slavik berbahasa Indo-Eropa. Meskipun banyak orang di Republik Ceko memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa Inggris, mengetahui beberapa frasa kunci dalam bahasa Ceko akan membawa Anda jauh.

Di abad ke-17, kala Kerajaan Bohemia di bawah kekuasaan Kekaisaran Habsburg, bahasa Ceko hampir hilang. Tetapi para aktor dan barisan bonekanya menjadi penyelamat. https://www.queenaantwerp.com/

Pertunjukan Boneka Kayu, Selamatkan Bahasa Ceko Dari Kepunahan

Memasuki sebuah toko boneka di Praha, dan mengintip bagian belakang sebuah ruangan, daerah para pematung sibuk bekerja menciptakan kehidupan berasal dari potongan kayu. https://www.queenaantwerp.com/

Begitu bola mata dilukis, terciptalah suatu sosok. Tak lama kemudian sang pemilik toko memainkan tali-tali boneka tersebut dan wujudnya menyerupai sosok yang hidup.

Lalu berdiri di dekat pintu, melihat dan bertanya-tanya apakah para pemahat itu mengerti peristiwa di balik boneka kayu yang mereka pegang itu.

Berkat boneka simple itulah bangsa Ceko – sekaligus bahasanya – secara tidak sengaja sanggup diselamatkan.

Di abad ke-17, kala Kerajaan Bohemia berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Habsburg, bahasa Ceko hampir hilang.

Ketika orang-orang Bohemia – yang beragama Protestan – kalah perang melawan kekuatan Katolik di Bilá Hora (Gunung Putih), yang waktu ini terletak di Republik Ceko, kekuasaan bangsa Austria pun dimulai.

Dampaknya, peningkatan perpecahan berdasarkan politik dan agama yang sebelumnya sudah berlangsung di wilayah tersebut.

Kekalahan itu menyapu dan memecah belah Eropa, dan membawa dampak Perang Tiga Puluh Tahun, di mana lokasi Protestan Ceko dikuasai oleh kaum Katolik.

Tetapi tersedia perihal perlu yang lebih dipertaruhkan ketimbang kekuasaan: identitas dan bahasa rakyat.

Ketika pemerintahan Protestan meninggalkan Praha terhadap awal 1600an, kota itu mengalami kemunduran sepanjang hampir dua abad.

Sang penguasa baru, Ferdinand II, tidak menolerir orang-orang non Katolik, berpikiran orang-orang Protestan sebagai ancaman bagi keyakinannya.

Penduduk asli Ceko, yang biasanya petani dan kelas pekerja, dipaksa berbahasa Jerman oleh para penjajah mereka.

Segera saja, para cerdik cendekia yang tadinya menolak penggunaan bahasa Jerman, mengikutinya.

Bahkan para aktor Ceko terasa tampil di Jerman sebagai perintah resmi. Bahasa Ceko jadi dialek belaka, dan bakal langsung terlupakan kecuali bukan karena lebih dari satu potong kayu.

Kegiatan memicu boneka telah lama jadi bentuk protes masyarakat Ceko.

Pemahat kayu abad ke-17, yang lebih memiliki pengalaman didalam memahat kursi-kursi Baroque untuk gereja ketimbang miniatur manusia, terasa memicu boneka-boneka untuk aktor-aktor Bohemia, tidak lama setelah Ferdinand II berkuasa, karena boneka-boneka adalah salah satu entitas yang tersisa, yang miliki hak istimewa berkata dengan bahasa Ceko di wajah umum.

Ketika seantero Ceko ikuti bahasa Jerman yang dipaksakan, para aktor dan dalang boneka – yang melakukan pertunjukan keliling – berkata lewat boneka-boneka selanjutnya dengan bahasa Slavic, bahasa asli mereka.

Mungkin kelihatan janggal bahwa lebih dari satu ratus boneka dan aktornya sanggup menjaga sebuah bahasa. Tetapi warisan terakhir rakyat Ceko yang menghubungkan era selanjutnya mereka terikat pada tali-tali boneka.

Kita enteng mengerti mengapa boneka-boneka ini mendapat daerah di hati orang-orang Ceko, dan kenapa keajaiban boneka ini tetap merasuk di kota Praha.

Berjalan-jalan di kurang lebih Praha, dan langsung saja Anda bakal mendapatkan sebuah toko boneka, atau setidaknya, sebuah pasar barang-barang suvenir dengan boneka-boneka yang bergantungan dari atap hingga bingkai jendela.

Pertunjukan Boneka Kayu, Selamatkan Bahasa Ceko Dari Kepunahan

Kebanyakan boneka tetap dibikin dari kayu dan digantung pada tali seperti pendahulu mereka.

Mereka bersandar di jendela-jendela toko, melihat keluar seolah-olah memohon agar dibawa pulang oleh mereka yang melihat, dan membawakan kehidupan bagi mereka.

Masih dipahat dalam bentuk tradisional sosok raja, ratu, tukang-tukang sihir, petani dan hewan, tampaknya tidak banyak yang berubah, kecuali fakta bahwa sekarang boneka itu lebih banyak dikonsumsi anak-anak dan hiasan, serta bukan lagi sebagai bentuk protes.

Di jalan-jalan, para dalang boneka membuat keajaiban.

Memandangi pertunjukan boneka di suatu alun-alun berbatu yang indah, di mana para dalang mengenakan topi beludru berhias bulu tunggal yang bergoyang ikuti gerakan boneka.

Dia gunakan boneka-bonekanya untuk merebut perhatian para penonton.

Musik abad pertengahan yang melodis mengiringi tarian seorang petani laki-laki dan seorang putri, sebuah kisah cinta Ceko dengan urutan cerita yang berpihak pada yang tertindas, petani yang memenangkan hati, cinta kerajaan yang tidak terjangkau.

Tidak jauh berasal dari kawasan Yahudi, di pusat Staré Mĕsto, aku mampir ke National Marionette Theatre, sebuah tempat yang menarik warga setempat dan orang asing untuk bersama-sama memandang pertunjukkan boneka.

Marionette mampu terhitung disebut sebagai boneka (wayang) bertali. Marionette adalah sebuah boneka yang mampu digerakkan dengan gunakan benang atau tali berasal dari atas. Orang yang memainkan marionette disebut manipulator. Biasanya, marionette dioperasikan dengan seorang manipulator yang tampil di depan penonton ataupun sengaja tidak terlihat di kalangan penonton gunakan semacam panel bar baik yang berbentuk horizontal maupun vertikal di beraneka macam tempat pertunjukan.

Seni perbonekaan marionette dulunya dipakai untuk upacara dan ritual-ritual gunakan tokoh yang dioperasikan dengan tali ini. Pada tahun 1800an, opera-opera marionette lumayan tenar di beraneka bagian di Eropa. Wayang ataupun boneka itu terhitung kerap terlihat di jalanan sebagai suguhan/hiburan masyarakat baik didalam event yang diselenggarakan secara mandiri, maupun sebagai bagian berasal dari bazar dan acara-acara sirkus. Beberapa teater marionette di Eropa yang telah terlalu tua selamanya melangsungkan pertunjukan marionette kepada publik. Dari sumber-sumber yang aku dapat, tersedia 3 macam marionette. Yang pertama adalah Sicilian marionette, marionette Sicilian ini adalah marionette yang paling enteng untuk dioperasikan dibandingkan dengan marionette-marionette lainnya. Lalu, tersedia Czech rod marionette. Marionette Ceko ini sama dengan Sicilian, namun lebih kompleks dan gunakan lebih banyak tali untuk memainkannya. Yang terakhir, adalah Burmese marionette. Marionette ini berasal berasal dari Burma atau yang biasa kita sebut Myanmar dan merupakan seni yang terlalu tenar di sana. Dalam satu set marionette Burma ini, wajib mempunyai 27 karakter, terhitung raja, pangeran dan putri, binatang, dan menteri.

Pada marionette yang simpel, kebanyakan tali-tali dipasang pada 9 tempat, yakni kaki, lengan, pundak, telinga dan pada dasar tulang belakang. Dengan menambahkan beberapa tali, maka lebih banyak pula pengecekan gerakan yang didapat. Diantara beragam macam boneka yang ada di Eropa, marionette dikategorikan sebagai yang terhalus namun termasuk paling kesulitan untuk dikuasai. Meski begitu, beberapa orang dapat mencontoh hampir seluruh gerakan manusia dan binatang pada marionette.

Saat mendengar pertunjukan boneka Don Giovanni dari sebuah jendela yang terbuka, dan mendengar kalimat dalam bahasa Ceko yang berintonasi kuat, mengayalkan mungkin pertunjukan ini akan mengfungsikan bahasa Jerman, kalau saja para artis dan seniman tidak mengembalikan bahasa Ceko kepada penduduknya.

Saya bertanya-tanya apakah mereka yang melalui dan bicara dalam bahasa Ceko, sadar bahwa bahasa yang mereka mengfungsikan itu hampir mati beberapa abad yang lalu, namun dilindungi oleh para aktor dan boneka mereka di kota itu.